Sunday, November 27, 2016

Badan Bahasa Luncurkan KBBI V Luring



Diambil dari: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSCH5LT8hHGCSCIF5TC1K9KtYXlfyK7V9ougcT0LU86C_DK0kdtJ-tMJ819vjqy0CBPEaZkDgG69i7W1tEAoBcgtCLUSloVorg7oWbDvE6o9bTZhAlcz6k43W0D02njlgEMwfJFBRzVw/s640/Kamus+Besar+Bahasa+Indonesia+Online.jpg



Bandung—Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Dadang Sunendar meluncurkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V versi luar jaringan (luring) di Hotel GH Universal, Bandung, Kamis malam, 17 November 2016.
“KBBI V versi luring ini sangat layak untuk diberikan kepada masyarakat, untuk memudahkan seluruh lapisan masyarakat mengakses berbagai pengetahuan melalui KBBI ini, tanpa perlu terhubung dengan internet,” ujar Dadang.
Menurutnya, sekarang ini saudara-saudara kita di berbagai pulau masih banyak memiliki kendala untuk dapat mengakses berbagai pengetahuan, termasuk di dalamnya adalah KBBI, kendala yang paling mendasar adalah energi listrik, pengadaan komputer yang belum ada, daya jangkau jaringan internet, dan seterusnya. “Tidak perlu jauh-jauh ke Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, dan lain-lain, di wilayah Jawa pun yang masih dekat dengan Jakarta masih banyak kesulitan-kesulitan seperti itu,” kata Dadang.
Lebih lanjut, Dadang menuturkan bahwa berdasarkan data Kemendikbud (dapodik), jumlah siswa kita dari SD sampai SMA, kurang lebih 34 juta orang, “Kalau saja setengah atau seperempatnya dari jumlah siswa itu membaca KBBI, hal itu sangat luar biasa,” tutur Dadang.
“Sasaran kita, anak-anak yang insya Allah memiliki masa depan yang bagus dan mahasiswa yang membuat skirpsi, tesis, dan disertasi  akan banyak dijangkau oleh KBBI V luring ini,” ungkap Dadang.
Dadang menambahkan bahwa beberapa minggu lalu kita bersyukur dengan diluncurkannya KBBI V versi cetak dan daring, hal itu adalah momentum yang bersejarah, karena sebelumnya tidak pernah ada peluncuran KBBI versi cetak dan daring sekaligus. “Kita juga melihat penambahan lema baru dan makna baru yang dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dadang.
“Saat ini, jumlah orang yang mengakses KBBI V daring sudah melewati angka 100.000, hal itu menunjukkan bahwa ternyata kebutuhan masyarakat terhadap KBBI sangat tinggi,” ungkap Dadang menutup sambutannya. 
Peluncuran KBBI V versi luring dilakukan di sela-sela Sidang Komisi Istilah II yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Badan Bahasa.

Disadur dari: 
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/2194/Badan%20Bahasa%20Luncurkan%20KBBI%20V%20Luring